Sabtu, 24 September 2011

ini bandung apa malaysia



percakapan lucu terjadi di saat breakfast hari ke2 dihotel. teman sekamar saya spontan bicara : eh ini dibandung ama malaysia sehhh kenapa ini semua orang yang lagi breakfast di hotel pada bicara logat melayu. ahhahahahahahha.... saya pun kemudian menyadari kalau ternyata setengah dari meja resto hotel ini di isi wisatawan malaysia. dan mereka senang sekali berfoto, makan pun di foto (sama aja seh ama saya juga suka fot0-foto hehheheheh).
ide gokil di ajukan teman sekamar saya yang merencanakan memanfaatkan jam makan dan istirahat siang untuk ngubek ngubek pasar baru di otista yang letaknya hanya di belokan hotel yg terletak dijalan asia afrika. so bermodal nekat dan flat shoes yang nyaman bangettt kami melangkah tegak menuju pasar baru, tujuannya survei doank karena ngga bakal cukup waktu buat shopping.
di perjalanan pulang ke hotel kami melintasi penjul berbagai macam bentuk dagangan di pelataran toko jalan otista, agak2 mirip malioboro lah, walaupun malioboro tentunya lebih sedikit tertata dan dengan badan jalan yang lumayan lah ada pembedaan antara kedaraan bermotor dan yg tidak maka malioboro tetap juara di bandingkan di otista.
tapi seperti kata pepatah, don't just a book by its cover, begitualah pengalaman saya berbelanja di pelataran ruko sepanjang otista, walau padat dan tak nyaman secara ergonomis, tapi saya sungguh takjub mendapati harga jilbab, pashmina dan bross yang murah banget, dengan kualitas yang sama di daerah kami harganya bisa naik smape 2-3 kali lipat. maka sampai lah kami di hotel dengan tas belanjaan penuh :D
selama berbelanja kami juga sering menemukan ibu2 berlogat melayu malaysia menawar barang- barang. dan kami saling berpandangan dan tertawa sambil berkata "ini bandung apa malaysia ya??"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar