Jumat, 02 Desember 2011

mengucap syukur di klaten







mari mengucap syukur atas semua kejadian yang kita alami. percayalah dari setiap kejadian yang kita alami ada pesan indah yang mungkin saja diberikan pada kita dgn cara yang berbeda. hanya karena caranya yang berbeda mungkin saja kesialan yang kita alami disuatu waktu disuatu hari pada akhirnya membuahkan kenangan istimewa yang tidak semua orang pernah beruntung merasakannya. mungkin sepenggal kata-kata itulah yang mewakili perasaan ku saat itu. ketika kami yang sebelumnya nyasar ke jurusan wates -kutoarjo kembali membeli tiket ke solo jebres via klaten. awalnya perjalanan lancar jaya, dan nampaknya tak lama lagi kami akan tiba di solo, walaupun tiba pada sore hari tidak seperti rencana sebelumnya, setidaknya kami masih bisa tiba sebelum mentari terbenam. yah itulah harapan 2 perempuan naif yang tadi sempat nyasar. setiba nya di stasiun klaten tiba2 penumpang dalam peron berlarian panik keluar. gua bengong menatap mba widi partner perjalanan ku kali ini. kami sambil menatap dgn tatapan bingung, whats wrong???? ok no time to think.. lest jump.kwkwkwkkwkwkwk tau-tau nya mesin kereta berasap tebal.. dan semua penumpang di suruh turun karena kerta tak mampu lagi meneruskan perjalan. beberapa penumpang merasa sangat kesal sekali. mungkin mereka tak bermaksud memaki, hanya rasa letih setelah seharian kerja di yogya dan kemudian melaju ke kota mereka solo membuat mereka menjadi sedikit sensitif.mungkin rasa rindu pada sanak keluarga di akmpung halaman yang memuncah membuat mereka tak sabar dan sangat kesal dgn masalah yana yg terjadi di kereta yang mereka tumpangi. sekali lagi kami ber2 perempuan naif yang doyan traveling. kami tertawa, mungkin tepatnya menertawakan nasib kami hari ini, menertawakan hari yang penuh dengan rintangan. lalu apa hikmah yang kami bisa dapat, yapp mari lanjutkan sesi photo2nya...beberpa orang memperhatikan kelakukan kami yang agak ganjil, disaat sebagian besar penumpang misuh misuh kami malah dgn cueknya tertawa-tawa sambil narsis foto sana sini. sempat dikira wartawan dan akhirnya berkenalan dgn seorang bapak2 muda yang ternyata ahli dalam bidang fotografi dan kami diajarkan bbrp trik2 dalam mengambil objek gambar. soooo ini lah kemalangan yang berbuah manis. sekali lagi tidak selamanya kesialan akan membuahkan air mata. kesialan kami hari itu membuahkan pengalaman yang sangat langka dan berharga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar