Bali is the perfect place to escape

bali is perfect place to escape.. begitulah isi mention @dr_tika , sejawat dokter yg saat ini sedang dalam program pendidikan dokter spesialis (PPDS 1). mention di jejarin sosial dgn label si burung biru yg sering berkicau tiap detik nya. mention yang saya terima saat saya sudah berada 2 hari di bali. disusul bbm dari jeng tika yang menanyakan berapa lama di bali dan kenapa nda kabar kabari karena dia juga pengen cabut dari rutinitas sebagai residen heheheheheh maaf ya jeng ini dadakan banget cabut ke bali nya.
semua terjadi tanpa rencana, hanya karena kami terlalu jenuh dengan rutinitas, dan kami tak rela cuman ngulet ngulet di kasur pas ada libur bersama yang nan langka ini. bagi saya sebuah perjalanan harus lah diurus dgn matang dan pake proses, tidak ada dalam kamus hidup saya nekat nekatan dalam menjalani hidup.
dan keputusan nekat dibuat disuatu siang yang terik oleh dua mahluk Tuhan yang sedang galau me and mba tari teman kantor gua. sebenarnya ada 2 orang lagi yang acc bakal bergabung, sehingga keputusan nekat ini kami amini. tapi seperti layaknya kehidupan yang normal selalu ada saja hal-hal yang tidak seperti kita inginkan. berawal dari gugur nya 2 teman seperjalanan sedetik setelah transfer uang tiket dan kamar hotel di booking. maka coret2an perkiraan biaya perjalanan yang sudah dengan manis nya di buat oleh mba tari menjadi tak bermakna. dengan tumbangnya 2 anggota team maka segala akomodasi yang bisa dibagi berempat, mau tidak mau harus di tanggung berdua saja. menyerahkah kami dengan cobaan pertama itu???? jawaban nya pastiny tidakkkkkkkk....
kata orang cobaan yang datang silih berganti dalam kehidupanmu akan membuat mu menjadi lebih kuat, sepertinya Tuhan ingin kami menjadi wanita yang lebih kuat lagi dengan menghadiahi kami sebuah tantangan lagi. setelah ditinggal ngacir 2 anggota, kami kembali dihadapkan dengan tidak becus dan tidak profesionalisme nya sebuah hotel di bali. saya pernah membaca timeline seorang backpacker handal @trinitytraveler yang pernah juga mengalami kekecewaan saat membooking kamar melalui salah satu situs terkenal..serupa walau tak sama, sebenarnya saya sudah mengantisipasi kemungkinan yang sama akan melanda kami, saya memilih alamat web satu nya lagi ( kalau kamu search hotel di google pasti di paling atas  muncul dua web terkenal itu). di web yang saya pilih, saya pernah menggunakan jasa nya saat tiba-tiba harus perjalanan dinas ke bandung. singkat cerita booking membooking kelar. confirm email sudah kami terima. rasa aman menjalari saya yang sempat merasa kesal karena ketidak konsistenan 2 anggota yang lain.

Traveling makes me happy

tak banyak tempat yang saya pernah datangi sampai saat ini, tapi saya selalu menikmati setiap detik perjalanan saya ke tempat baru yang belum pernah saya datangi...
saya bukan terlahir dari keluarga yang mempunyai kemampuan untuk berlibur setiap tahunnya.. tapi saya tetap bersyukur dari segala keterbatasan finansial keluarga saya dulu saat saya masih berusia 3 tahun saya sudah bisa menikmati indahnya naik pesawat, berkunjung ke ibu kota negara kita, pulang kampung ke kota yogyakarta, menikmati monas, taman mini dalam gendongan papa saya... menjelajahi borobudur dan prambanan dengan kaki kecil saya.

setelah pengalaman indah saya saat berusia 3 tahun, saya kembali berlibur saat berusia 7 tahun, sebenarnya bukan liburan. lebih tepatnya saya harus di rujuk ke RSUD dr. Soetomo Surbaya karena penyakit colic abdomen dan muntah muntah saya yang saat itu tidak dapat dijelaskan sebabnya di RS samarinda. lucu nya sampe di RSUD dr. Soetomo saya justru tidak lagi mengalami colic abdomen dan muntah muntah.. saya baik baik saja dan hanya berobat di poliklinik anak dan poli bedah.

hikmah dari sakit nya saya adalah.. saya menikmati "liburan" di surabaya dan jogja selama 1 bulan penuh... seandainya saat itu saya tidak dirujuk ke pusat kesehatan yang lebih canggih mungkin saya tidak punya kenangan masa kecil di surabaya.

setelah masa masa perjalanan keluar kota yang saya alami saat masih balita dan saat SD, saya melewati masa SMP dan SMA tanpa pernah sekalipun pergi berlibur. masa liburan sekolah saya hanya dihabiskan muter2 kota samarinda atau ke balikpapan untuk menikmati suasana pantai.

lulus SMA bisa saya tasbihkan sebagai awal mula kesempatan buat saya untuk menikmati perjalanan ke banyak kota di pulau jawa.. terima kasih buat sistem UMPTN sehingga saya bisa kembali menikmati yogya yang begitu saya cintai, membuat saya punya kesempatan menikmati berkeliling pantai dan tempat-tempat menarik di yogya dan seputaran jawa tengah (solo, karang anyar. purwokerto, purworejo, magelang, kebumen, dll) ala mahasiswa kere.

dan Tuhan pun memberikan sebuah rencana yang indah, saya mengejar impian saya lagi menjadi seorang dokter dgn berpindah universitas dari yogya ke manado.. rencana Tuhan yang dulu nya sempat saya tangisi, sempat saya sangkal dan saya pertanyakan... kenapa saya harus memulai hidup yang baru lagi di sebuah kota yang tak pernah saya bayangkan sebelum nya MANADO...saya tak menyadari bahwa selalu ada akhir yang indah dari semua rencana Nya buat kita...(kalau bukan karena kuliah di manado mungkin saya tidak berkesempatan menikmati snorekling di bunaken, menikmati indah nya gunung lokon, mengagumi bukit kasih, bersantai di danau tondano, takjub akan indah nya danau mood di kotamobagu, melihat lihat gorontalo, dan amazing nya pantai pantai di jalan trans sulawesi)

beruntung buat saya, karena memiliki orang tua yang punya pandangan bahwa pendidikan yang tinggi dan baik adalah warisan terpenting bagi anak anaknya. teringat kata kata papa saya: papa mungkin tak bisa memberikan warisan harta yang berlimpah, tapi untuk pendidikan apapun dan setinggi apapun cita cita mu akan kami wujudkan...dan terbukti saat ini karena bekal pendidikan yang papa berikan kepada saya, saya bisa memujudkan salah satu mimpi saya...traveling

life is about journey

bagi saya hidup ini bukan hanya sekedar bagaimana kita bisa bertahan menjalani nya tapi hidup itu harus bisa kita nikmati. selalu ada maksud dari segala yang datang dan pergi dalam kehidupan kita. dalam kehidupan yang saya jalani, ternyata butuh waktu yang cukup lama buat saya untuk bisa menyadari bahwa kehidupan adalah sebuah perjalanan, dan kebahagian adalah pilihan. so saya ingin memilih hidup dgn kebahagian. kebahagian yang saya pilih sendiri. bertahun tahun yang lalu saya adalah manusia yang terikat oleh target dan semua yang saya lakukan haruslah melalui proses persiapan yang matang. dan butuh sebuah loncatan besar bagi saya untuk bertindak diluar kebiasaan saya. mari kita lihat sisi positifnya, dgn sifat tersebut saya sangat mengetahui apa yang saya mau,bagaimana saya mendapatkannya, dan kapan saya mau. i know what i want in my life, i know my limit, i push my limit to catch my dream.. dan kemudian saya menyadari bahwa saya tidak bahagia. saya menginginkan kebahagian sederhana, kebahagian yang tidak membuat orang lain terluka, seperti sebuah cinta yang sederhana, cinta yang tak perlu membuat orang lain iri, cinta yang tak membuat orang lain menangis, cinta yang sederhana saja.. cinta yang bisa membuat saya tersenyum dan tertawa bahagia bersamanya. life is about journey.... ya saya banyak belajar dari pepatah itu. saya tidak mau menhabiskan hidup saya hanya dengan menjalankan rutinas yang sama setiap hari, bangun... morning report..meeting...visite..going home....saya butuh sesuatu yang membuat adrenalin saya bergemuruh... butuh tindakan spontan... saya ingin hidup saya lebih berwarna. dan pagi itu, tak ada rencana apapun dalam pikiran saya.. hanya sekedar hangout with friend... hanya ngopi- ngopi cantik di sebuah cafe yang menyajikan donuts sebagai menunya. tercetus ide lucu lucuan buat mengisi libur bersama dibulan ini.. karena sungguh saya tidak rela hanya menghabiskan 4 hari libur bersama dgn bengong bengong bego di kota saya.buka agenda kerja, ngecek sisa jatah cuti tahunan...well... kayanya we must find some place to escape... and the best place to escape is BALI...... 4 hari libur bersama + 3 hari sisa cuti tahunan = perfect seven days....tanpa pake basa basi.. booking ticket... hotel...dan sebuah peta bali di tangan... mariiiii berangkattttttttt..... Baliiiiii we are coming with full of smile :D

kalau ngeblog pake ipad gt emang nda bisa upload foto dari galery photo ya?

kamu dan aku

yang menyedihkan itu bukan saat kau merindukan kekasih yang jauh dirantau sana,, tapi saat hati mu tak memiliki seseorang untuk kau rindukan ..

pantas untuk di cinta

cinta selalu menjadi perbincangan yg banyak menghadirkan tawa sekaligus tangis.. beberapa dari kami bahkan belum pernah merasakan manis nya dicintai..... kata seorang teman sangat lah indah bila kita dicintai... menurut saya.. dicintai saja tak lah cukup.. harusnya mencintai dan di cintai... jadi sejauh mana saya pantas di cintai dan sejauh mana dia pantas untuk dicintai.... bahkan terkadang kita rela terluka hanya untuk menunggu dan berharap pada sebuah janji cinta , yang ternyata tak pernah terwujud... mencintai adalah hak setiap dari kita.. tapi haruskah kita tersakiti hanya karena kita mencintai orang yang ternyata tidak mencintai kita.??? kata orang cinta datang tiba-tiba tanpa kita bisa duga waktunya.. cinta bisa pada orang yg selama ini tak pernah kita sangka akan kembuat getaran berbeda di hati.... dan cinta bisa datang pada waktu yang tepat dan orang yang tepat... dan bisa datang disaat yang tidak tepat dan pada orang yang tepat... bisa juga cinta datang pada waktu dan orang yang tidak tepat kedua duanya.
lalu seberapa pantas kah kita untuk dicintai????????? pertanyaan ini akan membuat kita semakin keras menilai diri sendiri sehingga kita lupa untuk bertanya.... seberapa pantaskah dia untuk dicintai...
bagi saya sendiri...cinta rak pernah mudah... saya jujur belum pernah merasakan

kebahagian sederhana

kebahagian sederhana itu bisa muncul dari sepasang gelang seharga 8 rb atau dari seorang wanita muda yg bergandengan mesra bersama seorang pria bule tua yg membawa banyak tas belanjaan dgn merek.. terkenal...
kebahagian sederhana itu seperti senyuman manis dan layanan yg ramah dari pelayanan resto yg sayangnya tak kami dapatkan kemarin.. si mba pelayan jutek dan sombong...
toh kami tetapa medapatkan kebahagian sederhana dari menyantap hidangan nikmat dari resto fav kami....